Penurunan penjualan adalah salah satu hal yang tidak di inginkan oleh para pemilik bisnis. Penjualan yang menurun bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari manajemen perusahaan yang tidak bisa mengatur aktivitas bisnis, pemasaran yang kurang baik, kelebihan inventaris, menurunnya minta konsumen, dan lain-lain. Salah satu perusahaan yang mengalami penurunan penjualan adalah Walmart.
Seperti yang kita semua ketahui, Walmart adalah salah satu perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat. Lantas, bagaimana bisa Walmart mengalami penurunan penjualan?
Pada tahun 2013, Walmart memiliki permasalahan inventaris, yang mana banyak terjadi kerusakan pada barang di gudang dan ruang penyimpanan yang berantakan. Hal tersebut membuat setiap manajer ritel Walmart harus membuang waktu mereka dan meninggalkan kantor untuk mencari barang yang dibutuhkan oleh konsumen.
Selain itu, kapasitas transportasi Walmart yang tidak terlalu banyak membuat konsumen harus menunggu dan bersabar dalam menerima barangnya. Hal tersebut dikarenakan terjadi keterlambatan pengiriman logistik antara supplier dan distribution center Walmart. Maka dari itu, Walmart sering mengalami kekosongan pada stok barang. Namun, ada kalanya Walmart mengalami kelebihan stok barang sehingga barang tersebut rusak karena ruang penyimpanan yang tidak bagus.
Maka dari itu, Walmart membuat software inventaris untuk memudahkan karyawan dalam mengakses data secara real time dalam hp. Akses penjualan, pengisian ulang stok gudang, data gudang, atau data lain dapat diakses menjadi satu sehingga aktivitas bisnis Walmart bisa berjalan secara efektif. Para manajer pun tidak perlu meninggalkan kantor untuk menghabiskan waktu mereka dalam mencari barang karena bisa dicari menggunakan software inventaris. Kelebihan software inventaris tersebut adalah manajer bisa menjawab pertanyaan pelanggan dan review hasil survey penerimaan pelanggan. Cukup praktis, bukan?
Apakah Walmart berhenti berinovasi pada software inventaris tersebut? Tentu tidak. Walmart memutuskan untuk meningkatkan software melalui SPARC (Supplier Portal Allowing Retail Coverage). Inovasi tersebut memperbolehkan supplier untuk mengakses stok barang apa saja yang ada di Walmart, jika ada kekurangan stok, supplier bisa langsung mengirimkan barangnya. Peningkatan software tersebut dapat menjamin tingkat persediaan yang optimal dan dapat menghilangkan kelebihan persediaan yang berdampak pada biaya operasional perusahaan.
Software inventaris tidak hanya dapat membantu penurunan penjualan dan efisiensi waktu, tetapi juga mengurus persediaan stok, melacak secara real time di smartphone, dan keperluan administrasi. Bukan hanya itu saja, software inventaris kini bisa didapatkan dengan sangat mudah dengan harga yang terjangkau untuk berbagai usaha bisnis. Kamu bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai software inventaris dengan klik di sini.