Mengelola stok bisnis bukanlah hal yang sulit, tetapi sering sekali dilupakan, terutama oleh para pemilik bisnis makanan dan minuman. Di Indonesia terdapat banyak UMKM di mana salah satu sektor dengan jumlah UMKM terbanyak adalah sektor usaha makanan dan minuman.
Pertanyaannya, kenapa banyak sekali pengusaha yang memilih untuk buka usaha makanan dan minuman?
Mudahnya seperti ini, usaha makanan dan minuman lebih mudah diproduksi karena setiap orang membutuhkan makanan dan minuman, terutama jika makanan dan minuman tersebut dapat dikemas dengan tampilan yang menarik. Di sisi lain, pemasarannya pun tidak sulit karena target pasarnya luas. Maka dari itu, UMKM di Indonesia banyak yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
Meskipun stok barang pada makanan dan minuman tidak sebesar pada bidang yang lain, tempat penyimpanannya harus dikelola dengan baik agar produk tidak mudah rusak dan kualitasnya tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu, berikut adalah tips dalam mengelola stok barang makanan dan minuman:
1. Kelompokkan berdasarkan kategori
2. Cek kadaluarsa dan pisahkan stok lama dengan yang baru
3. Lakukan stock opname setiap hari
4. Buat laporan terkait penjualan setiap hari
Umumnya, langkah ke 3 merupakan langkah yang paling sering dilewatkan oleh para pemilik usaha, yaitu stock opname. Dengan melakukan stock opname, kita bisa mengetahui apakah stok fisik sudah sama seperti catatan yang kita miliki, terkadang jika terdapat selisih, kita harus cek seluruh laporan yang membuat kita kerja dua kali. Maka dari itu, pastikan kamu melakukan stock opname secara berkala. Untuk mengetahui pengelolaan stok lebih lanjut, kamu bisa klik di sini.