Sebagai pebisnis, mengelola penjualan online merupakan salah satu hal yang cukup rumit yang harus dihadapi pebisnis apabila tidak pintar mengatur stok. Walaupun terkadang pebisnis merasa stok yang diatur sudah efisien, kenyataan di lapangan terkadang berbeda. Apa penyebab terjadinya perbedaan tersebut?
Perbedaan antara ekspektasi dan kenyataan tersebut umumnya terjadi karena pebisnis tidak menghitung ada berapa banyak pesanan yang masuk dari offline dan online. Jika tidak dihitung, hal tersebut tentunya akan memberikan dampak pada stok barang. Bisa jadi pada hari tertentu stok offline lebih banyak dibandingkan stok online, padahal, penjualan online lebih banyak yang masuk dibandingkan offline. Maka dari itu, integrasi stok online dan offline merupakan hal yang sangat penting.
Kerjasama dengan pihak software inventaris atau web inventaris merupakan salah satu solusi efektif yang bisa dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kini beberapa software inventaris telah menyediakan layanan custom fitur untuk layanan pemesanan mandiri sehingga pebisnis tidak perlu memperbanyak jumlah admin maupun pekerjaan admin yang bertugas mencatat pesanan dari pelanggan. Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk memesan sendiri pesanannya dari link yang diberikan oleh pebisnis. Tugas admin bisa berkurang dan mereka pun bisa lebih fokus kepada bagian pengemasan dan quality control atau proses pengendalian mutu untuk memastikan barang tersebut aman sebelum dikirim.
Stok yang ada pada fitur tersebut sudah disesuaikan dengan persediaan stok setiap harinya dan selalu update. Oleh karena itu, solusi tersebut bisa menjadi solusi yang efektif untuk kelola penjualan online. Untuk info lebih lanjut, klik di sini.